Raden Oma Irama atau yang sering disapa haji rhoma irama adalah raja dangdut yang terkenal di seluruh indonesia ini bahkan
sampai di luar negeri. Pria berdarah ningrat ini lahir di tasikmalaya 11
desember 1946. Riwayat pendidikannya yaitu SD Kibono Manggarai Jakarta, SMP
Negeri XV Jakarta, SMA Negeri VIII Jakarta (sampai kelas II), SMA PSKD Jakarta ,
St Joseph Solo, SMA 17 Agustus Tebet Jakarta, Fakultas Sospol Universitas 17
Agustus.
Ia memulai
karir didunia musik pada tahun 70-an, karirnya semakin melenjit sebagai
penyanyi dangdut. Kini ia sekarang sering melakukan dakwah baik melalui musik
ataupun dengan melakukan ceramah, ia menjadikan grup musiknya sebagai sound of
moslem. Tidak hanya dalam dunia musik, ia pun terkenal di dunia politik. Ia
mengawali karirnya dalam dunia politik pada awal orde baru melalui bendera
partai PPP yang bergambar kabah, ia mulai aktif pada pemilu 1977. Karenanya,
partai yang disandangnya berhasil mendongkrak suara. Masyarakat menganggap hal
itu dikarenakan rhoma irama yang menjadi juru kampanye berhasil menarik
perhatian jutaan warga. Ia menarik perhatian masyarakat dengan musik dangdut,
hal ini mengundang protes banyak kalangan, karirnya mengendur hingga kemudian
ia bergabung dengan parpol bergambar pohon beringin. Ia sempat menjadi anggota
DPR mewakili seniman dan artis pada 1992 dan ia menjadi juru kampanye partai
tersebut.
Banyak warga
yang protes atas pindahnya ia dari parpol sebelumnya, tapi ia mengatakan
memilih partai itu untuk kepentingan islam dan umat, ia mengajak umat Islam
bersatu dan tidak bercerai berai, menjalin persahabatan dan persaudaraan serta
memilih partai dan pemimpin yang Islami. Belum lama ini juga ia mendukung
pasangan calon gubernur yang sesuai dengannya yang memiliki citra islami, tetapi
ia malah dituduh melakukan SARA atas komentar yang ia berikan.
Dan berkat
dukungan dari beberapa kalangan dan para ulama sekarang ini ia juga dikabarkan
akan mencalonkan diri menjadi presiden pada 2014 mendatang. Rhoma irama punya
alasan mengapa ia mencalonkan diri, selama ini ia menerapkan amar maruf nahi
mungkar, membawa kebaikan. ia berharap dalam kepemimpinannya Indonesia kembali
kepada nilai-nilai Pancasila dan kembali pada akhlaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar